Rabu, 20 Februari 2013

Sejarah Penemuan Mesin Diesel

Sejarah Penemuan Mesin Diesel       Penemu mesin diesel (mesin minyak aslinya) adalah Rudolf Christian Karl Diesel, seorang insinyur berkebangsaan Jerman yg lahir di Paris 1858. Mesin ciptaannya ini sangat-sangat revolusioner, sudah menggunakan bahan bakar nabati, seperti minyak kacang dan minyak ganja, ketimbang bahan bakar fossil (bensin cs).

Padahal jaman itu (akhir abad 19 dan awal abad 20) mana ada orang mikir krisis energi minyak, apalagi global warming.

Sedemikian hebatnya itu mesin, membuat pesaing2nya di dunia otomotif gigit jari. Hingga di bulan September 1913, Diesel hilang secara misterius dari kabin kamarnya di kapal SS Dresden saat bepergian dari Jerman ke Inggris. Baru lima hari kemudian mayatnya ditemukan terapung di Sungai Scheldt (Jerman). Tak seorang pun bisa menyibak misteri di balik kematian Diesel tersebut.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 1937 di Jepang, berdirilah sebuah pabrik mesin bernama Tokyo Jidosha Kogyo Company yg belakangan berganti nama jadi Isuzu, yg line product-nya adalah Mesin Diesel! Konon salah seorang murid/asisten Diesel berhasil mengcopy seluruh desain rancang bangun mesin tersebut dan mengembangkannya di Jepang atas perintah Kaisar Tenno Haika Hirohito u/ menjalankan mesin perangnya di Asia Pasifik.

Selama Perang Dunia II, Jepang membumi hanguskan semua sumur minyak milik kolonial Belanda, Inggris dan Perancis di Asia Tenggara. Namun, di sisi lain, Jepang juga memerintahkan anak jajahannya u/ menanam jarak pagar, yg bijinya diperas u/ dijadikan biodiesel yg menggerakkan tank dan kapal perang mereka.

Balatentara Jepang dgn mesin perang bermesin dieselnya nyaris tak terkalahkan oleh Amerika Serikat. Hanya 4 buah bom atom di Hiroshima dan Nagasaki lah yg mampu menghentikan laju gerak pasukan bersepatu karet tersebut melibas Asia-Pasifik. Sementara Jendral Douglas MacArthur tergopoh-gopoh balik menyerang dengan risiko kekurangan suplai minya bensin di sepanjang jalur penyerangannya di Pasifik Selatan, yg boleh dibilang mendahulukan merebut sumur-sumur minyak di Papua, Sulawesi dan Kalimantan!

Makanya jangan heran kenapa mesin diesel masih berbahan bakar solar (temannya bensin khan), bukan minyak jarak atau minyak kelapa sawit. Semua lantaran pelaku industri minyak tidak mau rugi dan digulung oleh petani kacang, kelap asawit dan jarak pagar!

Pada saat menerima hak paten atas mesin ciptaannya di Pekan Raya Paris 1912, Rudolf Diesel menyampaikan pidato yg sangat-sangat berarti di era Global Warming saat ini:

“Der Gebrauch von Pflanzenöl als Krafstoff mag heute unbedeuntend sein. Aber derartige Produkte können im Laufe der Zeit obenso wichtig werden wie Petroleum und diese Kohle-Teer-Produkte von heute.” (Pemakaian minyak nabati sebagai bahan bakar untuk saat ini sepertinya tidak berarti, tetapi pada saatnya nanti akan menjadi penting, sebagaimana minyak bumi dan produk tir-batubara saat sekarang).
 

3 komentar:

  1. Informasi penting nih gan bagi para toko mesin :D Thanks gan, keep writing! :D

    BalasHapus
  2. Salute untuk Rudolf Diesel, berkat penemuannya kini mesin diesel berkembang tidak hanya untuk mesin angkutan barang tapi sudah digunakan untuk mesin pada kendaraan mewah.

    Anda sedang butuh jasa service genset? kami melayani service genset panggilan untuk wilayah Jabotabek & service genset seluruh kota di Indonesia hubungi Dwi Asmarawardana 0852-1699-5545

    BalasHapus
  3. Buat yang sedang cari jasa renovasi rumah murah dan berencana akan membuat pondasi dalam pasti butuh jasa bore pile atau jasa strauss pile menggunakan beton dengan harga jayamix atau harga beton jayamix. Atau jika Anda sedang mencari harga paving block per meter yg murah atau akan menghias taman, gunakan paving block taman dengan harga pasang paving block per m2 yg murah & berkualitas segera hubungi 0812-1180-292 (Momo)

    BalasHapus